Pohon Tin – Taksonomi, Morfologi, Habitat Dan Faedah
Pohon tin yakni salah satu flora buah yang mempunyai banyak sekali manfaat untuk pengobatan. Tak salah bila tumbuhan ini sangat cocok untuk dimakan. Bukan cuma buahnya yang kaya manfaat, akan tetapi daunnya pun juga bisa digunakan untuk materi baku minuman kesehatan.
Taksonomi
Pohon buah tin mempunyai sebutan nama dalam bahasa latin Ficus Carica. Secara lebih lengkap, berikut ini yakni klasifikasi ilmiah pohon tin yang mampu kita pelajari.
Kingdom | Plantae |
Sub kingdom | Tracheobionta |
Divisi | Magnoliophyta |
Sub Divisi | Spermatophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Sub Kelas | Dilleniidae |
Ordo | Urticales |
Famili | Moraceae |
Genus | Ficus |
Spesies | Ficus Carica L. |
Morfologi Pohon Tin
Umumnya pohon tin bisa berkembang hingga meraih sekitar 10 meter. Batang pohon ini berwarna abu-abu kecokelatan dengan tekstur lunak yang mengeluarkan getah saat tersayat. Apabila terkena kulit, getah dari pohon tin dapat mengiritasi kulit.
Berikut ini ialah ulasan tentang ciri dan karakteristik flora tin, antara lain:
1. Daun
Bentuk daun tin ukurannya cukup besar serta berupa melekuk ke dalam dengan tiga atau lima lobus. Umumnya, daun flora ini memiliki panjang sekitar 12 hingga 25 cm dengan lebar berkisar 10 hingga 18 cm.
Warna daun tin adalah hijau terang dengan bulu yang cukup berangasan di bagian atasnya kalau kita raba. Namun, pada bab bawah mempunyai bulu-bulu lembut yang cukup banyak.
2. Bunga / Buah Tin
Bunga dari tanaman buah tin tidak nampak terang terlihat. Hal ini dikarenakan buahnya tertutup oleh receptaculum atau dasar bunga. Kaprikornus jangan heran, jikalau banyak orang yang mengira bunga tin mirip buah tin.
Padahal sebetulnya, buah tin merupakan dasar bunga yang mempunyai bentuk bulat. Inilah salah satu ciri khas dari anggota suku Moraceae atau ara-araan.
Saat buah tin masih muda, maka warna buahnya akan terlihat hijau. Sementara jika telah matang akan menjelma ungu kecokelatan. Selain itu, ada pula buah tin yang berwarna kuning. Hal ini tergantung dari varietas tumbuhan atau jenisnya. Biasanya, buah tin kuning berskala nyaris sama seperti kelengkeng dengan panjang meraih 3 sampai 5 cm.
Buah tin yang masih muda mampu disantap sebagai sayur. Namun, buah tin yang telah matang bisa dikonsumsi secara langsung. Buah sarat khasiat ini mempunya rasa yang lezat untuk dirasakan serta beraroma seperti buah jambu.
Buah flora tin memiliki tekstur daging yang empuk dengan tingkat kemanisan sedang. Bukan hanya itu, didalam buah pohon tin juga terdapat biji.
Warna daging buahnya cokelat atau ungu tergantung dari varietas masing-masing. Teksturnya lembut dan lembap jikalau telah matang. Semakin gelap atau makin hitam, maka buah tin ini akan mempunyai rasa yang kian bagus.
Habitat Pohon Tin
Pohon tin bisa tumbuh dengan baik jikalau ditanam dikawasan dengan sinar matahari yang cukup dan kelembapan yang optimal. Apalagi jikalau ditambah dengan komponen-unsur hara dalam tanah yang membuat perkembangan, mutu dan mutunya terjamin dengan baik.
Dataran Mediterania ialah salah satu wilayah yang populer selaku habitat pohon tin. Bahkan, di beberapa negara empat demam isu atau yang beriklim tropis sekalipun, pohon ini mampu berkembang tanpa halangan apapun alasannya flora ini memiliki kemampuan penyesuaian yang sangat baik.
Menariknya, pohon tin berisikan banyak varietas yang masing-masing penamaannya diadaptasi dengan iklim kawasan tumbuhnya. Contohnya, jika tempat tersebut memiliki iklim tropis, maka pohon buah tin yang bisa ditanam ialah pohon yang sesuai dengan varietasnya.
Tak cuma mampu dikembangkan secara generatif atau menggunakan biji, pohon tin juga bisa ditanam dengan cara vegetatif. Misalnya, melalui sistem pencangkokan ataupun stek.
Manfaat Pohon Tin
Tin ialah salah satu tanaman buah terkenal alasannya sering dijadikan bagian dari patung Romawi kuno berupa mirip manusia yang menutupi bab genital patung tersebut. Daun pohon tin memang telah sejak usang sudah digunakan masyarakat untuk beragam kebutuhan. Bahkan, pohon ini juga dijuluki sebagai tumbuhan nirwana.
Dari sekian banyak mitos perihal faedah pohon tin untuk kesehatan, khususnya bab daunnya, berikut ini adalah faedah pohon tin yang sudah terbukti secara ilmiah.
1. Menurunkan Kadar Gula Darah
Salah satu faedah daun tin yang cukup terkenal dalam dunia kesehatan yakni selaku penurun kadar gula darah. Hingga sejauh ini telah ada beberapa penelitian yang berhasil mengambarkan khasiat tin jikalau dikaitkan dengan penyakit diabetes.
Hasil penelitian tersebut mengatakan, bahwa ekstrak daun tin yang disantap sehabis makan mampu meminimalkan kadar gula darah pada tubuh. Dengan mengonsumsi ekstrak daun tin secara berkala juga bisa menurunkan ketergantungan terhadap suntikan insulin takaran tinggi dan memperlambat buatan glukosa pada liver.
Meski demikian, observasi ini belum dilaksanakan pada skala yang lebih besar. Para hebat masih membutuhkan observasi suplemen untuk memastikan khasiat daun satu ini.
2. Menurunkan Kadar Trigliserida
Tak cuma menolong menurunkan kadar gula dalam darah, daun pohon tin juga diandalkan bisa menurunkan kadar trigliserida dalam badan. Perlu dimengerti, trigliserida ialah lemak yang tersimpan di badan insan. Umumnya, lemak ini digunakan selaku cadangan energi.
Apabila kadar trigliserida di dalam tubuh terlalu tinggi atau berlebihan, maka seseorang akan lebih berisiko terkena stroke, obesitas, dan juga penyakit jantung.
3. Menjaga Kesehatan Liver
Beberapa penelitian yang telah dilakukan pada binatang uji, menandakan ekstrak daun tin ternyata mampu melaksanakan kegiatan hepatoprotektif. Artinya, ekstrak daun tumbuhan ini memiliki peluang melindungi jaringan liver dari kerusakan.
4. Mencegah terjadinya TBC
Ekstrak daun tumbuhan tin juga bisa dimanfaatkan untuk membasmi Mycobacterium tuberculosis atau bakteri penyebab TBC. Manfaat ini dikenali setelah dilakukannya observasi menggunakan ekstrak ethanol dengan kadar yang telah diadaptasi.
5. Mengusir Parasit
Daun pohon tin juga terbukti mampu menimbulkan kegiatan nematicidal atau membunuh benalu-benalu penyebab penyakit dalam badan.
6. Mengatasi Herpes
Adapun beberapa penelitian yang menerangkan pengaruh ekstrak daun tin kepada herpes simplex virus atau HSV, yaitu virus penyebab penyakit herpes. Hasil yang muncul yaitu tanaman ini memang terbukti bisa membunuh HSV kalau diberikan dalam dosis tertentu.
Sekali lagi yang perlu diingat, hampir semua manfaat daun pohon tin di atas, ditemukan dari ekstrak yang pasti tidak bisa diperoleh secara langsung dengan mengonsumsinya. Ada sistem khusus yang perlu dikerjakan demi mendapatkan ekstrak daun tumbuhan tin.
Bukan hanya itu, ekstrak yang ditemukan juga mampu memiliki kandungan yang berbeda. Hal ini tergantung dari jenis unsur kimiawi yang diambil. Jika kita ingin mengonsumsi komplemen herbal yang mengandung daun tin, pastikan produknya asli dan sudah terdaftar BPOM.
Di balik setiap manfaat pohon tin, tetap ada risiko yang timbul jika disantap secara sembarangan. Pada observasi yang dilaksanakan pada hewan uji, ekstrak methanol dan triterpenoid yang terkandung di dalamnya mempunyai sifat iritan. Artinya, ekstrak ini dipercaya mampu mengakibatkan timbulnya iritasi pada orang-orang tertentu.
Perhatikan juga setiap risiko alergi yang dapat timbul kapan saja. Apabila sehabis mengonsumsi tambahan atau ekstrak olahan pohon tin ternyata timbul gejala alergi mirip kemerahan di kulit ataupun sesak napas, maka segera periksakan diri ke rumah sakit terdekat.
Cara Menanam dan Merawat Buah Tin
Kandungan dan faedah yang begitu luar biasa dari buah tin bisa kita peroleh dengan menanamnya di halam rumah. Berikut yaitu cara menanam pohon tin yang mampu dijadikan panduan, antara lain:
1. Bibit Buah Tin Dari Biji
Menanam buah tin dari biji dapat dimulai dari persiapan benih. Kita bisa mendapatkan benih dari buah yang sudah tua. Belahlah buah tersebut kemudian pisahkan bijinya. Selanjutnya, jemur biji tin sampai kering lalu simpan di kawasan teduh.
Langkah selanjutnya ialah menyemai biji yang telah disimpan selama dua hari. Tanam biji tersebut pada media pembibitan dengan isi berupa gabungan tanah, sekam atau pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 2:2:1.
Sebelum menanam, kita bisa memilih biji yang baik dengan cara melakukan tes tenggelam. Jika biji tersebut tenggelam, maka akan menghasilkan pohon tin yang baik.
Tebar biji tin secara merata lalu tutup dengan tanah secara tipis dan merata. Selanjutnya kerjakan penyiraman dengan semportan pada pagi dan sore hari biar tanah tetap berair. Tunggu selama 3 hingga 5 ahad sampai biji tin bertunas. Jika ukuran tunas mencapai tinggi 15 cm, kita mampu memindahkan bibit ke polybag sebelum ditanam ke lahan tanam yang lebih luas.
Panduan berikutnya yaitu antisipasi lahan tanam. Misalnya kita akan menanam tanaman din pada pot, maka kita membutuhkan pot berukuran besar.
Isi pot dengan adonan tanah dan pupuk sangkar dengan perbandingan 1:1. Media tanam tersebut juga bisa tambahkan pasir, lalui diamkan pot selama 2 minggu.
Sedangkan jikalau ingin menanamnya pada halaman rumah, maka pilih lokasi yang tidak terlindung sinar matahari. Buatlah lubang tanam berkururan 50 cm x 50 cm dengan kedalaman 50 cm hingga 60 cm. Isi lubang tersebut dengan pupuk sangkar dan campur sekam padi, lalu biarkan selama 1 hingga 2 ahad.
Tahap berikutnya ialah antisipasi periode tanam. Pindahkan bibit buah tin ke dalam pot atau lubang tanam. Setelah itu, padatkan tanah secara perlahan dan hati-hati dan kerjakan penyiraman secara terorganisir.
2. Stek Batang Buah Tin
Menanam pohon tin dengan metode stek batang akan lebih mudah dibanding dari biji, alasannya tidak memerlukan media persemaian.
Berikut ini yakni cara melakukan stek pada batang buah tin, yakni:
- pilih jenis batang bau tanah dan kokoh.
- potong batang atau cabang tanaman tin dengan ukuran 10 cm sampai 15 cm secara miring.
- tanam batang tersebut ke media tanam buah tin atau pada pot yang sudah ditawarkan.
- selanjutnya kerjakan penyiraman.
- ketika batang sudah berkembang tunas, kerjakan perawatan dan penyiraman secara intensif.
3. Cangkok Pohon Buah Tin
Selain melalui stek batang, kita juga bisa menanam buah tin dengan cara cangkok sebab akan lebih cepat berbuah. Hal ini tentunya sangat cocok bagi para pembudidaya yang ingin segera memanen hasil buahnya.
Berikut ialah cara menanam buah tin dengan sistem cangkok, adalah:
- pilih pohon buah tin berbatang muda dan hijau.
- balut batang pohon tin yang mau dicangkok dengan sabut kelapa yang dikemas dengan plastik transparan.
- usahakan panjang cangkokan 10 cm sampai 15 cm.
- ikat media cangkok pada bab pangkal dan ujungnya menggunakan tali.
- siram media cangkok setiap hari secara rutin.
- pada umur 30 sampai 45 hari cangkok akan berkembang banyak peranakan sehingga sudah mampu dipindahkan ke media gres.
4. Perawatan Pohon Buah Tin
Agar berbuah lebat dan tumbuh subur, kita mesti mengamati perawatannya. Tanaman tin membutuhkan penyiraman terstruktur, terutama pada trend kemarau. Penyiraman bisa kita lakukan ketika pagi dan sore hari.
Selain itu, rajinlah membersihkan gulma dan tumbuhan pengganggu lainnya. Kita mampu memperlihatkan pupuk ketika flora berusia 4 bulan.
Buah tin akan tumbuh maksimal pada daerah bersuhu 21 hingga 27 derajat Celcius dengan paparan sinar matahari yang cukup.
Comments
Post a Comment